Who Am I ???????????

Ridho Nurdiwijaya bin Eddy Khaeruddin adalah anak laki-laki yg lahir pada tanggal 20 Oktober 1995 di Kuala Simpang, Aceh Tamiang, NAD. Dia lahir dari pernikahan Eddy Khairuddin & Nurhayati. Ridho adalah anak ke-5 dari 8 bersaudara. Meskipun ia lahir di Aceh, dia sama sekali tidak mengerti bahasa Aceh. Dia lebih mengerti bahasa Makassar yang notabene adalah kota dimana dia dibesarkan.
Olahraga favorit dia adalah Sepak Bola. Dia pernah bercita-cita menjadi Kiper Timnas Indonesia. Dia adalah suporter Chelsea FC & Sriwijaya FC. Pemain favoritnya adalah Petr Cech (Rep. Ceko) & Ferry Rotinsulu (Indonesia).

Senin, 23 Januari 2012

Tugas Mikrotik & Router


1.1 Pengertian Mikrotik
Cisco tentunya bukan nama yang asing lagi dalam dunia router, yaitu perangkat yang berfungsi untuk mengarahkan alamat di internet. Namun selain Cisco, terdapat nama lain yang dikenal sebagai salah satu solusi murah untuk membangun sebuah router, yaitu Mikrotik.
Mikrotik adalah sistem operasi yang dirancang khusus untuk network router. Dengan sistem operasi ini, anda dapat membuat router dari komputer rumahan (PC).

1.2 Sejarah Mikrotik
Mikrotik adalah perusahaan kecil berkantor pusat di Latvia, bersebelahan dengan Rusia. Pembentuknya diprakarsai oleh John Trully dan Arnis Riekstins. John Trully adalah seorang Amerika yang berimigrasi ke Latvia. Di Latvia ia berjumpa dengan Arnis seorang sarjana Fisika dan Mekanik sekitar tahun 1995.
Tahun 1996 John Trully dan Arnis mulai me-routing dunia (visi Mikrotik adalah me-routing seluruh dunia). Mulai dengan sistem Linux dan MS DOS yang dikombinasikan dengan teknologi Wireless LAN (W-LAN) Aeronet berkecepatan 2Mbps si Molcova, tenaga Latvia, baru kemudian melayani lima pelangganya di Latvia.
Prinsip dasar mereka bukan membuat Wireless ISP (WISP), tetapi membuat program router yang handal dan dapat dijalankan di seluruh dunia. Latvia hanya merupakan “tempat Eksperimen” John Trully dan Arnis, karena saat itu mereka sudah membantu negara-negara lain termasuk Srilanka yang melayani sekitar empat ratusan pelangganya. Linux yang mereka gunakan pertama kali adalah kernel 2.2 yang dikembangkan secara bersama-sama dengan bantuan 5-15 orang staf R&D Mikrotik yang sekarang menguasai dunia routing di negara-negara berkembang. Menurut Arnis, selain staf di lingkungan Mikrotik, mereka pula tenaga–tenaga lepas dan pihak ketiga yang dengan intensif mengembangkan Mikrotik secara maraton.
 Untuk negara berkembang, solusi Mikrotik sangat membantu ISP atau perusahaan-perusahan kecil yang ingin bergabung dengan Internet. Walaupun sudah banyak tersedia perangkat router mini sejenis NAT, Mikrotik merupakan solusi terbaik dalam beberapa kondisi pengguna komputer dan perangkat lunak.

2. Fungsi Mikrotik
Berikut ini adalah fungsi dari Mikrotik:
1.     Semua komputer dapat menggunakan internet dengan lancar dan stabilwalaupun semua unit komputer menggunakan internet dalam waktu yang bersamaan.
2.    Semua bagian unit komputer mendapatkan bandwidth sesuai dengan kebutuhan koneksi internet.
3.    Memaksimalkan Bandwidth di semua unit komputer.
4.    Membantu admin dalam mengontrol bandwidth.
5.    Pengaturan koneksi internet dapat dilakukan secara terpusat dan memudahkan untuk pengelolaannya.
6.    Konfigurasi LAN dapat dilakukan dengan hanya mengandalkan PC Mikrotik Router OS dengan hardware requirements yang sangat rendah.
7.    Blocking situs-situs terlarang dengan menggunakan proxy di mikrotik,
8.    Pembuatan PPPoE Server
9.    Billing Hotspot
10.  Memisahkan bandwith traffic internasional dan local, dan lainnya.

3. FITUR-FITUR MIKROTIK
Berikut ini fitur-fitur dalam Mikrotik:
1.     Address List : Pengelompokan IP Address berdasarkan nama
2.     Asynchronous : Mendukung serial PPP dial-in / dial-out, dengan otentikasi CHAP,
PAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius, dial on demand, modem pool hingga 128 ports
3.    Bonding : Mendukung dalam pengkombinasian beberapa antarmuka ethernet ke dalam 1 pipa pada koneksi cepat.
4.     Bridge : Mendukung fungsi bridge spinning tree, multiple bridge interface, bridging firewalling.
5.    Data Rate Management : QoS berbasis HTB dengan penggunaan burst, PCQ, RED, SFQ, FIFO queue, CIR, MIR, limit antar peer to peer
6.    DHCP : Mendukung DHCP tiap antarmuka; DHCP Relay; DHCP Client, multiple network DHCP; static and dynamic DHCP leases.
7.    Firewall dan NAT : Mendukung pemfilteran koneksi peer to peer, source NAT dan destination NAT. Mampu memfilter berdasarkan MAC, IP address, range port, protokol IP, pemilihan opsi protokol seperti ICMP, TCP Flags dan MSS.
8.    Hotspot : Hotspot gateway dengan otentikasi RADIUS. Mendukung limit data rate, SSL ,HTTPS.
9.    IPSec : Protokol AH dan ESP untuk IPSec; MODP Diffie-Hellmann groups 1, 2, 5; MD5 dan algoritma SHA1 hashing; algoritma enkirpsi menggunakan DES, 3DES, AES-128, AES-192, AES-256; Perfect Forwarding Secresy (PFS) MODP groups 1, 2,5
10.  ISDN : mendukung ISDN dial-in/dial-out. Dengan otentikasi PAP, CHAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius. Mendukung 128K bundle, Cisco HDLC, x751, x75ui, x75bui line protokol.
11.  M3P : MikroTik Protokol Paket Packer untuk wireless links dan ethernet.
12.  MNDP : MikroTik Discovery Neighbour Protokol, juga mendukung Cisco Discovery Protokol (CDP).
13.  Monitoring / Accounting : Laporan Traffic IP, log, statistik graph yang dapat diakses melalui HTTP.
14.  NTP : Network Time Protokol untuk server dan clients; sinkronisasi menggunakan system GPS.
15.  Poin to Point Tunneling Protocol : PPTP, PPPoE dan L2TP Access Consentrator; protokol otentikasi menggunakan PAP, CHAP, MSCHAPv1, MSCHAPv2; otentikasi dan laporan Radius; enkripsi MPPE; kompresi untuk PPoE; limit data rate.
16.  Proxy : Cache untuk FTP dan HTTP proxy server, HTTPS proxy; transparent proxy untuk DNS dan HTTP; mendukung protokol SOCKS; mendukung parent proxy; static DNS.
17.  Routing : Routing statik dan dinamik; RIP v1/v2, OSPF v2, BGP v4.
18.  SDSL : Mendukung Single Line DSL; mode pemutusan jalur koneksi dan jaringan.
19.  Simple Tunnel : Tunnel IPIP dan EoIP (Ethernet over IP).
20. SNMP : Simple Network Monitoring Protocol mode akses read-only.
21.  Synchronous : V.35, V.24, E1/T1, X21, DS3 (T3) media ttypes; sync-PPP, Cisco HDLC; Frame Relay line protokol; ANSI-617d (ANDI atau annex D) dan Q933a (CCITT atau annex A); Frame Relay jenis LMI.
22. Tool : Ping, Traceroute; bandwidth test; ping flood; telnet; SSH; packet sniffer; Dinamik DNS update.
23. UPnP : Mendukung antarmuka Universal Plug and Play.
24. VLAN : Mendukung Virtual LAN IEEE 802.1q untuk jaringan ethernet dan wireless; multiple VLAN; VLAN bridging.
25. VoIP : Mendukung aplikasi voice over IP.
26. VRRP : Mendukung Virtual Router Redudant Protocol.
27.  WinBox : Aplikasi mode GUI untuk meremote dan mengkonfigurasi MikroTik
RouterOS.

4. Versi Mikrotik
·         Mikrotik 2.9.27 Linux 2.4.31
·         Mikrotik 3.20 Linux 2.6.27-13
·         Mikrotik 4.16 Linux 2.6.27-39
·         Mikrotik 5.0beta4 Linux 2.6.34






5. Pengertian Router:
http://afifcahya.blogdetik.com/files/2009/07/linksys-wrt54gs-wireless-g-broadband-router-with-speedbooster-300x273.jpg
Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol tujuh-lapis OSI

6. Jenis-jenis & fungsi Router
Secara umum, router dibagi menjadi dua buah jenis, yakni:
static router (router statis): adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statis yang diset secara manual oleh para administrator jaringan.
dynamic router (router dinamis): adalah sebuah router yang memiliki dab membuat tabel routing dinamis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan dengan router lainnya.
Fungsi Router Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).


7. Merk Router

3Com 3C13701

Network Router, 10/100, Firewall, 1-Port, 10/100/1000

Harga Pasaran:
Rp. 10.500.000

3Com 3C13701

Rating

3Com 3C13612

Network Router, 10/100, Firewall, 1-Port

Harga Pasaran:
Rp. 6.700.000

3Com 3C13612

Rating

TP-Link TL-WR941ND

Network Router, 4-Port, 10/100, DHCP Server, Firewall, Wireless N

Harga Pasaran:
Rp. 850.000

TP-Link TL-WR941ND

Rating

TP-Link TL-R488T

Network Router, 4-Port, 10/100, DHCP Server, Firewall

Harga Pasaran:
Rp. 1.900.000

TP-Link TL-R488T

Rating

Linksys RV042

Network Router, 4-Port, 10/100, DHCP Server, Firewall

Harga Pasaran:
Rp. 1.400.000

Linksys RV042
8. Perbedaan Router dan Switch
Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switch adalah switch merupakan suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar jalan. Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada sebuah LAN. Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP Router, ada lagi AppleTalk Router, dan masih ada beberapa jenis router lainnya. Internet merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang memiliki banyak router IP. Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti halnya router wireless yang pada umumnya selain ia dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, ia juga mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring. Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line (DSL). Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access server. Sementara itu, router yang digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL router. Router-router jenis tersebut umumnya memiliki fungsi firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya. Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-filtering router. Router umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara broadcast sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja jaringan.